LAPORAN FISIKA GEDE PARIS PRATAMA TEKNIK MESIN UNY 205


WHEEL & AXEL DIFFERENTIAL
PENDAHULUAN

Latar belakang
                        Sebuah benda yang digantung dengan menggunakan tali atau benang yang kemudian diberikan simpangan sebesar θ, maka benda tersebut akan berosilasi ketika dilepaskan. Osilasi merupakan kegiatan bolak- balik suatu benda hingga benda tersebut kembali ketitik keseimbangannya. Pada percobaan ini gerak osilasi yang akan dibahas yaitu gerak osilasi pada ayunan bandul. Ayunan bandul merupakan salah satu gerak harmonik sederhana. Gerak pada bandul merupakan gerak harmonik sedrhana yang memiliki amplitudo kecil. Bandul sederhana adalah Benda ideal yang terdiri dari sebuah benda yang bermassa M digantung pada tali  ℓ yang ringan, Dimana panjang tali ini tidak dapat bertambah atau mulur. Bila bandul ditarik kesamping dari titik keseimbangannya dan ketika dilepaskan, maka bandul akan berayun dalam bidang vertikal karena adanya pengaruh gaya gravitasi bumi.
Bandul sederhana atau ayuanan matematis merupakan sebuah partikel yang bermassa M yang bergantung pada sutu titik tetap dari seutas tali yang massanya diabaikan dan tali ini tidak dapat bertambah panjang yang terdiri dari panjang tali ℓ. Gaya yang bekerja pada beban adalah beratnya mg dan tegangan T pada tali. Bila gaya-gaya yang bekerja pada M diuraian menjadi komponen radial dan tangensial, maka resultan gaya radial bertindak sebagai gaya yang dibutuhkan beban agar tetap bergerak melingkar dan resultan gaya tangensial bertindak sebagai gaya pemulih M untuk mengembalikannya ketitik kesetimbangannya .
Berdasarkan data diatas, maka perlu dilakukan percobaan ini yaitu penentuan percepatan gravitasi bumi dengan metode ayunan bandul untuk dapat menentukan besar percepatan gravitasi bumi dengan metode ayunan bandul untuk beban yang berbeda, untuk enyelidiki pengaruh panjang tali terhadap besarnya periode osilasi bandul, serta untuk menyelidiki pengaruh besar simpangan awal dan jenis beban terhadap besarnya nilai g yang diperoleh.






Tujuan :
1.      Dapat menentukan KMt,KMn,PK
2.      Dapat menghitung besar efesiensi
3.      Memahami sifat atau karakteristik alat

Dasar teori:
Di samping ditunjukan gambar sebuah mesin sederhana berupa pengangkat system WHELL & AXEL DIFFERENSIAL. Komponen utama dari alat ini adalah piringan atau roda D dan dua roda penggulung d1 dan d2
Cara kerjanya:
Bila tali ditarik dengan gaya P sejauh hP yang besarnya πD, maka penggulung akan berputar dan menyebabkan tali akan mengulung di poros d1 dan melepas pada poros d2. Karena d1>d2 maka tali digulung adalah setinggi hB, yang besarnya πd1- πd2/2
Keuntungan mekanik.
KM teoritis= B/Pt, besarnya sama dengan PK
Besarnya KMt ini sama dengan besarnya perbandingan antara panjang hP dan panjang hB dimana sering disebut sebagai perbandingan kecepatan (PK).
Menentukan KMt berdasarkan prinsip kesetimbangan.
Perhatikan pada titik O, saat sluruh system dalam keadaan setimbangan, maka terjadi kesetimbangan juga pada titik tersebut
BAB 2 ALAT DAN LANGKAH PERCOBAAN
Alat :
a.       Perangkat percobaan “W & A D”
b.      Timbangan
c.       Jangka sorong
Langkah percobaan
a.       Pastikan tali terpasang dengan benar
b.      Ambil pemberat sebagai beban B. timbanglah bersama puli bawah
c.       Pada P berilah pemberat juga, sehinggga ada tanda-tanda beban akan mulai bergerak naik
d.      Catatlah massa B dan massa P
e.       Percobaan 1 selesai
f.       Lakukan percobaan lagi dengan B yang berbeda
g.      Timbanglah B dan P dengan benar jangan sampai tertukar
h.      Lepas pemberat,ukurlah garis tengah piringan D garis tengah poros d1 dan d2
i.        Percobaan selesai


DATA PENGAMATAN DAN PENGOLAHAN DATA

Percobaan ke
B
Pn
KMt
KMn=B/Pn
 η=KMn/KMt
1
187,5
106

1,768868
0,221579
2
287,5
143,5

2,003484
0,250969
3
335,5
173

1,939306
0,24293
4
345,5
287

1,203833
0,1508
5
523,5
248

2,110887
0,264423
6
572,5
274

2,089416
0,261733
7
634,5
297

2,136364
0,267614
8
637,5
304

2,097039
0,262688
9
670
328,5

2,039574
0,25549
10
671,5
315

2,131746
0,267036
11
787,5
351
7,983
2,24359
0,281046
12
323,5
164

1,972561
0,247095
13
536,5
258

2,079457
0,260486
14
647,5
303

2,136964
0,267689
15
624
290

2,151724
0,269538
16
387,5
192,5

2,012987
0,252159
17
595
274

2,171533
0,27202
18
634,5
299

2,122074
0,265824
19
787,5
361

2,18144
0,273261
20
623,5
289

2,157439
0,270254










BAB 3 PEMBAHASAN
Bidang miring merupakan pesawat sederhana yang memudahkan pekrjaan manusia dalam memindahkan benda dari suatu tempat ke tempat yang lebih tinggi. Benda dipindahkan melalui lintasan miring, kemiringan lintasan diperoleh dengan pengganjal(panjang DE) sehingga menghasilkan sudut kemiringan
      Dalam percobaan bidang miring ini kami melakukan 5 kali percobaan dengan sudut yang berbeda, setiap sudut dicoba 3 kali. Setiap posisi percobaan kami menggunakan kami menggunakan besar beban dan penarikyang berbeda. Hanya sudut kemiringan yang berbeda.
      Kami mengidentifikasi besar keuntungan teoritis(KMt) dan nyata(KMn) perbandingan kecepatan (PK) dan efesiensi (η) dengan menggunakan persamaan:

KMt= 1/sin θ

 
Efisiensi = η= KMn/Kmn
 
KMn=B/Pn
 
PK=KMt
 
sin θ=DE/CD
         
 
                                                                   






Dari data yang didapatkan,pesawat sederhana bidang miring akan lebih ringan dan mudah untuk mengangkan dan memindahkan benda disebabkan oleh sudut yang kecil. Semakin kecil sudut maka keuntungan mekanisnya baik secara teoritis maupun nyata akan mendapatkan hasil terbesar dari pada sudut yang lebih besar. Itu dapat di buktikan pada table pengolahan data. Maka dari itu gaya(F) yang di butuhkan akan semakin kecil
KESIMPULAN
A.    Keuntungan yang diperoleh dari bidang miring bergantung pada panjang lintasan, ketinggian, kemiringan sudut dan penarik. Semakin kecil sudutnya semakin besar keuntungan mekaniknya dan semakin kecil efesiensinya (lihat table pengolahan data)
B.     Bidan miring dapat mempermudah pekerjaan manusia dalam memindahkan dari suatu tempat ketempat yang lebih tinggi

C.     Factor yang berpengaruh pada bidang miring adalah gaya gesek yaitu penghambat laju benda ketika melewati lintasan miring

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer